Senin, 23 November 2015

Tanpa Jejak

Hari demi hari kulewati... 
mulai dari sebuah pertemuan kecil sehingga kita menjadi sebuah sahabat, 
aku tak pernah lelah untuk tetap bersama kalian,
hidupku terasa bersinar ketika kalian ada disisiku,
. . .
Kalian bising !!!
kalian jahat ...
kalian semena-mena terhadapku...
kalian akan marah jika aku terluka...
kalian selalu ada dalam hari-hariku..
. . .
tak peduli betapa bisingnya kalian,
tak peduli betapa jahatnya kalian,
tetapi kalian adalah orang-orang yg tangguh dalam hidupku..
kita bersama tanpa paksa dan duga
kita berjalan satu tujuan..
biarlah kita terus seperti ini 
jangan biarkan ada yang menghancurkan kebersamaan kita...

Jumat, 17 April 2015

Indahnya Buah dari Sebuah Masalah

Jika ada masalah hadapilah karena masalah yang akan mendewasakan pemikiran kita.

Jangan lari dari masalah karena itu akan membuktikan seberapa rapuhnya kita yg sebenarnya.

Janganlah takut untuk menghadapi masalah hanya perlu keyakinan kata hati anda dan ikuti sesuai arus yg harus dilalui.

Percayalah sang pencipta tak akan memberikan cobaan yang tidak dapat kita lalui, yakinlah pasti akan ada jalan keluar disetiap masalah yg ada..

Jumat, 20 Maret 2015

Penghujung Penantia

Hari demi hari telah terlewati
Begitu juga dengan waktu..
Detik demi detik terus berjalan
Hingga hal yg paling ditakutkan tiba..
Semua masih seperti semula
Masih seperti pertama kita jumpa..
Tiada sapaan saat bertemu,
Tiada keberanian untuk sekedar melontarkan sapaan
Tiada suatu pertanda apapun
Tapi..
Aku yakin kita saling tahu
Kamu hanya terdiam dan seakan-akan tak pernah tau..
Begitu juga denganku..
Kadang aku berfikir "Kenapa harus begini?"..
Tapi tak ada cara lain lagi..
Semua pasti akan terjawab oleh waktu
Sabar adalah kunci utama..
Ikuti saja aliran airnya, yakinlah bahwa suatu saat ada kalanya air akan berhenti mengalir dan mendapatkan tempatnya.. 

Tweet : @SilviaDhita
Fb : Ardhita Silvia

Sabtu, 14 Maret 2015

Menunggu Pesan Singkat Darimu

Kertas-kertas berserakan di sekitar meja belajar sambil menyeringai menertawakanku. Sudah berpuluh-puluh kertas ku coret-coret dan ku sia-siakan karena gagal menulis esai. Mengapa imajinasiku belum juga muncul? Aku memang tidak pandai menulis, akan tetapi setidaknya aku bisa menyelesaikan tugasku untuk ujian praktek besok. Ujian praktek memang sudah di depan mata, tetapi lagi-lagi kamu yang muncul di benakku.

“Aku masih menunggu pesan singkat darimu.” pelan ku ucapkan kata itu.
“Jadikan aku orang yang kamu butuhkan malam ini.” ucapku pelan dan penuh harapan.

Aku tidak butuh kamu cintai, aku cukup bahagia menjadi pengagum rahasiamu. Tapi, tak jarang cemburu menguras air mataku. Mengumpulkan pesan singkatmu di handphoneku adalah hobi terbaruku. Sudah 232 pesan yang terkumpul sejak 7 bulan yang lalu. Sedikit ya? Tapi itulah faktanya. Walaupun hanya sebuah pesan pemberitahuan, tapi aku sangat senang mengoleksinya. Aku memang tidak pernah berbincang-bincang dengannya. Namun, inilah ekspresiku mencintainya dan diamlah caraku menyayanginya.

Dia lah laki-laki yang aku cinta. Dengan paras dan rupa yang biasa dan sederhana, akan tetapi dia sangat bersahaja. Dia yang memancarkan sinar keimanan dan kelembutan, membuat hatiku tertambat di samudra cintanya.
Dia laki-laki yang bertanggungjawab, di setiap langkah kakinya, dia tak pernah meninggalkan amanahnya. Untuk siapakah dia kelak? Aku menginginkannya, akan tetapi aku tak pernah tau apakah aku begitu membutuhkannya.

“Aku masih menunggu pesan singkat darimu” menyapa handphoneku disaat sepi menggelayutiku. Tidak pernah kutemukan alasan mengapa aku mencintaimu, yang ku tahu, aku sangat menyayangimu.

Ya Allah… Jagalah pandanganku terhadapnya, kuatkanlah imanku dan jangan lebihkan cintaku padanya melebihi cintaku padaMu. Jika Kau takdirkan dia pendamping terbaikku, aku yakin sejauh apa pun Kau akan satukan aku dengannya. Tapi, jika dia bukan yang terbaik untukku, aku yakin sedekat apapun Kau pasti akan menjauhkanku dengannya.

Dan sampai saat ini, aku masih menunggu pesan singkat darimu. Aku tak pernah lelah untuk selalu menunggu pesan singkat dari mu😌


Cerita Cinta SMA

16 Agustus 2014, diadakan acara di sekolah kami. Dan yg bertanggung jawab atas semua acaranya ialah pengurus OSIS nya. Acara yg pertama pagi itu adalah senam..setelah senam diadakan acara semacam perayaan 17 Agustus-an berisi lomba" gitu deh..
Saat itu petugas yg bertugas di sound (pusat pemberitahuan ke siswa/siswi) yaitu wara, yg bertugas di lomba pecah air erick & krisna, yg ada di lomba futsal kuncara, heni & yanto, di lomba makan krupuk ada rachma, rizky, via. Tapi sebelum perlombaan itu dimulai wara & via menuju ke tempat sound tepatnya ada di lorong depan XII bhs, setelah sampai si wara langsung mengumumkan bahwa perlombaan akan segera di mulai dan dimohon untuk segera mendaftarkan perwakilan dari masing" kelas ke via di depan kelas XII bhs..
Setelah lumayan lama menunggu di depan kelas XII bhs akhirnya via & wara pun merasa bosan karena adik2 kelas nya sulit diajak berkompromi dalam suatu kegiatan. Baru beberapa kelas saja yg mendaftarkan perwakilannya, dan wara pun mengumumkan kembali.saking bosennya si via membalikkan kursinya dan menatap si wara yang sedang mengumumkan ke siswa siswi sma, tapi pandangan si via ini perlahan berubah, ternyata bukan wara yg dilihatnya tetapi adik kelasnya yang berada jauh dilorong depan XI ips 2, via tak sedikit pun mau memalingkan pqndangannya ke arah lain.entah apa yg dilihatnya dari tadi, tapi tidak lama kemudian si via langsung membalikkan kursinya ke posisi semula dan mengambil kertas pendaftarannya, ternyata si via mengamati adik kelas yg mau mendaftar itu tadi. Adik kelasnya itu namanya tadin..
tadin: mb mau tanya, lombanya ada apa aja ya?
via: lombanya ada futsal, pecah air, dst dek.
tadin: butuh berapa orang ya mb buat semua lombanya?
via: yang ini 2 orng dek, kalau yang ini 3, tp kalau futsal aku gk tau dek, km pasti lebih tau kan kalau futsal butuh berapa orang.
tadin: Oo yaudah mb aku tanya ke kelas dulu
Via: iya dek, silahkan..
Setelah si tadin pergi kekelasnya, via pun melihatnya sampai si tadin benar2 tak terlihat. Dalam batin via berkata "kok ada ya adik kelas yg sopan bgt kaya dia, senyumnya manis banget lagi, bikin kebayang2". Saat via mununggu di tempat pendaftaran begitu lama, akhirnya diapun memandangi teman2 nya dari tempat duduknya ke halaman bawah..eh tak sengaja pandangan via mleset lagi, uniknya pandangannya itu mlesetnya ke si tadin tadi. Dan si tadin pun tersenyum melihat via, via pun merespon balik senyum tadin. Tapi secara tidak langsung via ni bener2 terngiang2 olehnya, saat itu di pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan2 yang sangat bodoh. "Ih itu adik nya namanya siapa ya? Kelas berapa ya? " tanyanya dlm hati..
Tapi setelah penuh tanya kaya gitu dia udah lupain dan dia ikut di acara2nya.. tapi pas kelar acara aneh nya lagi ni, si via ngga sengaja ketemu lagi sama itu adik, dan dikesempatan itu via lewat tepat di depannya dan melirik namanya..dan akhirnya viapun tau namanya yaitu "tadin"..lalu si via mencari tau lebih banyak lagi tentang si tadin itu.hingga akhirnya dia sudah masa dimana masa sma nya akan segera habis, diapun masih memikirkan tentang si tadin. Via selalu berfikir apa kelak jika kita beda sekolah apa kita masih bisa bertemu! Via selalu berfikir tentang hal itu..
Memang ini terkesan sangat bodoh, tp mau bagaimana lagi jika sudah benar2 suka??  Sebenarnya via sudah sangat berusaha untuk mendekati si adik kelas, tapi apa daya. Waktu berkata lain dan si tadin pun sepertinya tak pernah mengerti kode2 yang diberikan ke dirinya.
Tapi via tak berfikir bahwa si tadin tidak peka. Via selalu berfikir apa adanya, dia malah berfikir bahawa sebenarnya si tadin itu sudah tau semuanya, tentang si via menyukainya, via selalu stalking ttg dirinya tapi si tadin selalu saja pura2 tidak pernah tau..
Itu adalah hal yang sangat membuat si via sedih. Via selalu berntanya2 "kenapa sih dia pura2 tidak tau?..kenapa dia jaga jarak denganku?.. apa akubsalah telah menyukainya??.."
Tapu semua rasa ini terjadi secara spontan, akuvtak dapat menghentikannya..seharusnya jika aku salah telah menyukainya, dia seharusnya berkata jujur padaku..karena bagiku jujur adalah hal terbaik daripada seperti ini..